Ad Code

Ticker

6/recent/ticker-posts

Pelatihan dan Pendampingan Calon Mudarris-Mudarrisah di Pondok Pesantren Terpadu Nurul Musthofa, Tabalong: Membangun Kompetensi dan Karakter Pendukung

Ridhatullah Assya'bani, M. Ag

Tabalong, 27 Agustus 2024 – Dalam rangka menyiapkan tenaga pengajar berkualitas untuk tahun ajaran 2024-2025, Pondok Pesantren Terpadu Nurul Musthofa menyelenggarakan pendampingan dan pelatihan bagi calon mudarris (guru laki-laki) dan mudarrisah (guru perempuan). Bertempat di Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Nurul Musthofa, kegiatan ini berlangsung dengan harapan membekali calon pengajar dengan kompetensi akademik yang mumpuni serta personal skill yang kuat dalam menghadapi tantangan mendidik para santri di lingkungan pesantren.

“Dalam dunia pendidikan, penguasaan keilmuan sangat penting, namun keterampilan personal (personal skill performance) juga tidak kalah pentingnya untuk mampu menyampaikan ilmu dengan cara yang efektif dan berkesan bagi para santri,” ujar Ridhatullah dalam penyampaian materinya. Ia menekankan pentingnya mengintegrasikan keterampilan kepribadian yang beragam agar calon pengajar dapat menjadi sosok yang tidak hanya berwawasan luas tetapi juga menginspirasi para santri.

Menumbuhkan Kompetensi Keilmuan dan Keterampilan Personal

Materi pelatihan dan pendampingan ini mencakup beberapa aspek yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pengajaran di lingkungan pondok pesantren. Di antaranya adalah peningkatan kompetensi dalam mata pelajaran pokok keagamaan, seperti Al-Qur’an, Hadits, Fiqih, dan Bahasa Arab. Selain itu, metode pembelajaran interaktif juga diperkenalkan agar para calon pengajar dapat menciptakan suasana belajar yang dinamis, sehingga menarik minat para santri dalam memahami pelajaran dengan lebih mudah.

Di luar aspek akademik, pelatihan ini menyoroti pentingnya keterampilan personal seperti keterampilan komunikasi, manajemen waktu, pengendalian emosi, dan kemampuan memotivasi. Ridhatullah menggarisbawahi, “Keterampilan personal ini menjadi pilar penting dalam mengasah kepribadian seorang guru yang dapat menjadi teladan bagi santri.” Menurutnya, kepribadian seorang guru akan menjadi panutan, sehingga karakter yang baik akan tertanam secara alami di dalam diri santri. Oleh karena itu, peserta pelatihan tidak hanya diajak untuk belajar teknik mengajar, tetapi juga diajak untuk merefleksikan dan mengembangkan karakter mereka sendiri.

Sesi Praktik dan Evaluasi

Setiap peserta diberikan kesempatan untuk melakukan praktik langsung dalam mengajar, di mana mereka diminta untuk menyiapkan materi, menyampaikan pelajaran, dan kemudian mendapatkan masukan dari para mentor serta peserta lain. Sesi ini memberikan pengalaman nyata bagi calon mudarris dan mudarrisah dalam menghadapi tantangan di dalam kelas. Mereka dihadapkan pada simulasi pengajaran dengan berbagai karakteristik santri, yang tentunya menambah wawasan dan keterampilan para calon pengajar dalam menangani dinamika kelas.

Setelah sesi praktik, diadakan sesi evaluasi di mana setiap calon pengajar diberikan feedback secara mendalam tentang kelebihan dan aspek yang perlu diperbaiki. “Tujuan dari evaluasi ini adalah agar setiap peserta dapat memahami kekuatan dan kelemahan mereka secara objektif dan lebih siap ketika nanti benar-benar mengajar,” tambah Ridhatullah.

Persiapan Menuju Tahun Ajaran Baru

Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pondok Pesantren Terpadu Nurul Musthofa untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dan berbobot, baik dari sisi pengajaran materi keislaman maupun dari pendekatan pembentukan karakter. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para calon pengajar mampu menjadi sosok teladan bagi para santri dan berperan dalam membentuk generasi yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berakhlak mulia.

Ridhatullah Assya'bani, M. Ag

Para peserta, yang datang dari berbagai latar belakang, merasa antusias dan termotivasi dengan pendekatan pelatihan ini. Salah satu peserta mengungkapkan, “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Kami tidak hanya belajar tentang teknik mengajar, tetapi juga diajarkan bagaimana menjadi pribadi yang lebih baik.” Baginya, pelatihan ini lebih dari sekadar bekal mengajar, tetapi juga pembinaan karakter yang akan sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

Dengan adanya pendampingan intensif ini, Pondok Pesantren Terpadu Nurul Musthofa berharap bahwa calon mudarris dan mudarrisah yang telah mengikuti pelatihan akan mampu memberikan kontribusi terbaiknya untuk mencerdaskan para santri, baik dari segi intelektual maupun spiritual.

Ridhatullah Assya'bani, M. Ag

Posting Komentar

0 Komentar