Bersama Pengajar bahasa Arab Kecamatan Kelua dan Banua Lawas |
Amuntai - Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Amuntai telah melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat di kecamatan Kelua kabupaten Tabalong. Kegiatan PkM ini dilaksanakan di Aula kantor Kecamatan Kelua, Sabtu 02/11/2019 dengan mengangkat tema Pelatihan Pengembangan Kompetensi Guru Bahasa Arab sekecamatan Kelua dan Banua Lawas: Metode Cepat Tepat Akurat Membaca Kitab Gundul, diikuti oleh ustadz dan guru-guru bahasa Arab sekecamatan Kelua dan Banua Lawas yang berjumlah sekitar 17 orang.
Kegiatan ini bertepatan dengan pelaksanaan program Kuliah
Kerja Nyata mahassiswa STIQ Amuntai yang berlangsung sejak awal Oktober 2019
kemaren dan merupakan program rutin yang dilaksanakan oleh STIQ Amuntai dalam
rangka berkontribusi nyata membangun peradaban bangsa Indonesia yang
berkualitas.
Program PkM yang berbentuk pelatihan ini dimulai dari pukul
08.45 hingga 12.00 dan melibatkan dosen, mahasiswa STIQ Amuntai dan para guru bahasa
Arab mulai dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Mts, MA hingga Pondok
Pesantren. Adapun pembicara pada pelatihan tersebut adalah dua orang dosen
tetap STIQ Amuntai yaitu Zamzam Rasyidi, M.Pd.I dan Dr. Farid Permana, M.Pd.I.
Pemateri pertama yaitu Zamzam Rasyidi, M.Pd.I menyampaikan tentang Metodologi
Bahasa Arab dan semua aspek yang terikat dengannya secara teoritis. Sedangkan Dr.
Farid Permana, M.Pd.I selaku pemateri kedua menyampaikan metode cepat tepat
akurat membaca kitab gundul secara praktis.
Diakhir setiap materi dibuka sesi tanya jawab. Ramdhan
Shaleh, S.Ag selaku guru bahasa Arab utusan MTsN 3 Tabalong mengeluhkan adanya
problematika pada pengajaran materi bahasa Arab salah satunya adalah
pengurangan jam pelajaran oleh pihak pemerintah. Menurutnya hal ini berdampak
kepada minat dan efektifitas pembelajaran bahasa Arab tersebut. Menjawab hal
tersebut Zamzam memberikan solusi untuk tetap semangat mengajar dan mencari alternatif
strategi untuk meningkatkan minat belajar bahasa Arab seperti misalnya
memberikan penghargaan dan lainnya. Pembelajaran bahasa Arab ekskul menjadi
pilihan untuk menyempurnakan pembelajaran agar lebih efektif tandasnya.
Peserta pelatihan terlihat antusias sekali dengan program ini
dan salah satu dari mereka menyatakan menyambut program ini dengan senang hati
apalagi katanya ada tindak lanjut berupa penandatanganan MoU kerjasama antara
sekolah dengan STIQ Amuntai khususnya pada bidang pendidikan dan Al-Qur’an. Hal
ini ditanggapi oleh Farid bahwa STIQ Amuntai melalui Unit Balai Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (BPPM) akan mengirimkan surat penawaran kerjasama untuk
sekolah-sekolah yang ada di Kelua dan Banua Lawas. Jika penawaran tersebut
diterima oleh pihak sekolah maka akan diadakan sesi penandatangan MoU yang
disisipkan pada acara penutupan acara Festival Anak Shaleh STIQ Amuntai
(FASSTIQ) pada tanggal 21 Nopember 2019.
Panitia Program Pengabdian Masyarakat |
Kegiatan Pelatihan inipun ditutup dengan doa,
dilanjutkan dengan foto bersama dan penyerahan sertifikat. Harapannya semoga
kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen STIQ Amuntai dalam berkontribusi pada
pembangunan masyarakat melalui program PkM. (FP)
2 Komentar
Ahsan
BalasHapushmei7 hacker indonesia
BalasHapus