Sejak diajukannya proposal penelitian oleh Tim Peneliti dari STIQ Amuntai Bersama STIT Tabalong sampai dengan ditanggapinya proposal tersebut oleh BAPPEDA Kabupaten Tabalong pada tanggal 07 April 2021, maka perbaikan dan kegiatan penelitian terus dilaksanakan dan dikerjakan sampai selesai. Adapun prosedur penelitian tersebut adalah dimulai dari penyusunan proposal penelitian, pengajuan penelitian proposal, perbaikan proposal, penyusunan draft produk, pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) dan Ekspose Hasil Penelitian.
Pada tahap Focus Group Discussion (FGD): Penelitian “Prototype Manajemen Program 100 Rumah Tahfizh Di Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan. Tim peneliti Bersama BAPPEDA Kabupatan Tabalong mengadakan kegiatan ini sebagai proses tahapan dari penyelesaikan penelitian.
FGD ini pada umumnya merupakan pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi sebuah penelitian. Metode ini memiliki ciri khas utama yaitu mengumpulkan data dan menggunakan data dari hasil diskusi atau interaksi yang dilakukan oleh partisipan, dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan data yang lebih mendalam, informatif, kredibel, dan lebih bernilai dibanding dengan metode lainnya. Hal ini sebagaimana yang dilakukan oleh Tim peneliti yang terdiri dari Dosen STIQ dan Dosen STIT Kab. Tabalong yang berkerjasama dengan BAPPEDA Kabupaten Tabalong, kerjasama dalam bidang penelitian pengembangan dengan judul Prototype Manajemen Program 100 Rumah Tahfizh Di Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan.
Kegiatan FGD ini dilaksanakan di Aula H. Ismail Abdullah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Tabalong, pada hari Senin, 06 Desember 2021, pukul 09.00 sd 12.00 wita.
Penelitian ini merupakan hasil kerjasama antara Dosen STIQ Amuntai dan STIT Tabalong dan Bappeda Kabupaten Tabalong yang memfokuskan pada penelitian pengembangan terkait manajemen program 100 rumah tahfizh di Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan. Adapun Dosen STIQ Amuntai yaitu M. Ahim Sulthan Nuruddaroini, M.Pd (selaku ketua tim), dan Muh. Haris Zubaidillah, M.Pd (anggota tim). Dan Dosen yang berasal dari STIT Tabalong adalah Rusiana, M.Pd dan Hatmiah, S.Pd.I., M.Pd (keduanya anggota tim). Sedangkan yang dari Bappeda adalah Nurul Izzati, SKM (anggota), Andini Putri Titasari, ST (anggota). Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kementrian Agama Kabupaten Tabalong, para pengelola rumah tahfizh, dan guru-guru rumah tahfizh yang berada di Kabupaten Tabalong adalah sebanyak 31 orang yang hadir.
Kegiatan ini dilaksanakan karena pada penelitian pengembangan diperlukan adanya FGD, hal ini bertujuan untuk mendapatkan data atau informasi yang lebih banyak dan akurat, serta bertujuan agar penyusunan produk yang akan dihasilkan akan lebih sempurna dan tentunya layak digunakan oleh masyarakat luas.
Acara di buka oleh perwakilan dari Bappeda Kabupaten Tabalong, kemudian pemaparan materi berupa draft modul prototype manajemen program 100 rumah tahfizh di Kabupaten Tabalong, materi ini dipaparkan oleh ketua Tim peneliti yaitu M. Ahim Sulthan Nuruddaroini, M.Pd. Dan dilanjutkan sesi diskui, yangmana pada sesi diskusi ini lebih banyak masukan, kritik dan saran dari para praktisi/pengguna.
Kegiatan ini berjalanan dengan lancar dan sukses. Terlihat pada tamu undangan (praktisi/dosen/ahli) banyak memberikan masukan, saran, dan kritik terhadap draft modul prototype manajemen program 100 rumah tahfizh di Kabupaten Tabalong. Para praktisi maupuan pengguna banyak berdiskusi terkait dengan pembangunan 100 rumah tahfizh. Mereka memberikan masukan terkait dengan bentuk bangunannya, syarat pengajar atau guru, syarat santrinya, pertegas lagi perbedaan TPA dan rumah tahfizh, dengan tujuan agar tidak terjadi bentrok antara TPA dan rumah tahfihz, dan masih banyak lagi masukan-masukan yang sangat membantu melengkapi dan menyempurnakan draft modul prototype manajemen program 100 rumah tahfizh di Kabupaten Tabalong.
0 Komentar