Pendidikan merupakan pintu gerbang menuju kesuksesan dan kehidupan yang lebih baik, oleh karena itu melalui pendidikan yang berkualitas dan mutu pendidikan yang baik akan memberikan dampak positif bagi kemajuan dunia pendidikan, terutama dalam mempersiapkan generasi abad 21 yang lebih hebat dan kompeten disegala bidang.
Salah satu penentu yang berpengaruh dalam kemajuan dunia pendidikan adalah seoarng pendidik yang profesioanal dan kompeten dalam bidang pangajaran, selalu dinamis dalam menghadapi perubahan zaman serta tantangan yang selalu ada dalam pembelajaran seiring kemajuan tekhnologi yang begitu cepat dan pesat.
Pendidikan abad 21 merupakan pendidikan yang mengintegrasikan antara kecakapan pengetahuan , keterampilan, dan sikap serta penguasaan terhadap TIK. Kecakapan tersebut dapat dikembangkan melalui berbagai model pembelajaran berbasis aktivitas yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan materi pembelajaran.
Kecakapan yang dibutuhkan di Abad 21 adalah keterampilan berpikir lebih tinggi atau biasa di kenal dengan Higher Order Thinking Skill (HOTS) yang sangat diperlukan untuk mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan global. Salah satu contohnya yaitu keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah, kecakapan berkomunikasi, kreativitas inovasi dan kolaborasi.
Oleh karena itu, untuk memersiapkan generasi yang memiliki kecakapan Abad 21, Analog Teacher of Learning (ATL) mengadakan Diklat Pendidikan Nasional dengan tema “ Pendidik Yang Hebat Di Abad 21” dengan bertujuan mempersiapkan seorang Pendidik profesional dan cakap dalam mencetak generasi yang memiliki kecakapan kompetensi Abad 21 melalui pembelajaran yang lebih bermakna. Diklat Pendidikan Nasional dilaksanakan selama 4 hari yaitu tanggal 14, 15, 18, dan 19 Mei 2022 dengan 8 narasumber dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Salah satu Pemateri adalah dosen dari STIQ Amuntai yaitu Mardiana, M.Pd yang memberikan materi pada tanggal 18 Mei 2022 dengan judul Keterampilan Critical Thinking dan Problem Solving.
Critical Thinking dan Problem Solving merupakan salah satu dari kecakapan Abad 21 yang harus dimiliki oleh peserta didik sebagai keterampilan dalam menjalani kehidupan di Abad 21. Oleh karena itu keterampilan tersebut harus selalu dilatih dan dipraktekan dalam proses pembelajaran di kelas.
Critical Thinking atau berpikir kritis merupakan kemampuan menganalisis, memproses, dan memahami informasi dengan cermat, yang sangat membantu dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan.Seorang pemikir kritis mampu menyimpulkan dari apa yang diketahuinya melalui pemanfaatan informasi yang relevan dan bersifat rasioanal sesuai dengan realita dan fakta yang terjadi di lapangan.
Sejalan dengan upaya peningkatan berpikir kitis maka melaui pembelajaran problem solving, peserta didik akan mampu memecahkan masalah melalui tahapan yang sistematis dari analisis, mengidentifikasi masalah, prioritas masalah, menentukan tujuan, merumuskan pemecahan masalah dan rencana operasional sebagai bentuk tindakan real yang akan dilakukan.
Pembiasaan melalui proses pembelajaran berbasis Crtical thinking dan problem solving akan membentuk peserta didik lebih aktif mengkontruksi pemikiran secara mandiri dengan menghubungkan informasi baru yang lebih relevan sehingga membuat pembelajaran lebih bermakna dan memberikan pengalaman yang dapat diaplikasikan di kehidupan nyata. terutama dalam memecahkan masalah agar lebih terarah, evaluative dan reflektif untuk mengahdapi tantangan Abad 21.
0 Komentar