DIKLAT PENDIDIKAN NASIONAL |
Literasi digital di SD merupakan kecakapan
menggunakan media digital dengan baik, benar, dan bertanggung jawab untuk
memperoleh informasi pembelajaran, mencari solusi masalah, menyelesaikan tugas
belajar, serta mengkomunikasikan berbagai kegiatan belajar dengan insan
pembelajaran lainnya. Penguasaan terhadap keterampilan pembelajaran Abad-XXI ditandai
dengan keterampilan untuk menggunakan teknologi digital, menggunakan alat
komunikasi atau jaringan, serta keterampilan untuk menemukan, mengevaluasi,
menggunakan dan menciptakan informasi. (Bell and Shank; 2008)
Karakteristik
pembelajaran abad 21 yakni era revolusi pengetahuan seperti sekarang ini,
menjadi tantangan besar bagi para pendidik untuk selalu membuka wawasan dan
pengetahuan terhadap percepatan perkembangan IPTEK yang berpengaruh pada
proses pembelajaran. Maka dari itu proses pembelajaran pun hendaknya juga
diimbangi dengan kemampuan literasi digital yang mumpuni. Selain memiliki
kepribadian yang baik, kecerdasan dalam belajar juga diperlukan untuk
menghadapi tantangan dan peluang di masa mendatang.
Literasi digital di Sekolah Dasar telah
bergeser dari literasi baca tulis konvensional dengan menggunakan media cetak
ke media elektronik yang lazim disebut literasi digital. Sebagai contoh banyak
guru mengajar di sekolah sudah membiasakan anak didiknya yang membawa
smartphone dengan memberi tugas yang bisa dicari sumbernya dari digital, yaitu
dengan mengakses google. Literasi digital di Sekolah dasar (SD), bukan hanya menggunakan internet
untuk mencari informasi atau hiburan. Literasi seharusnya menjadi sarana untuk
membentuk kemampuan peserta didik dalam berpikir secara analitis, sintesis,
analisis, kritis, imajinatif, dan kreatif. Oleh karena itu, implementasi
literasi digital di Sekolah Dasar menjadi penting untuk mencapai kesadaran
semua pemangku kepentingan dalam memandang kemampuan literasi sebagai ukuran
kemajuan sebuah bangsa. Implementasi literasi digital dapat dijadikan
alternatif pembelajaran yang menarik dengan menggunakan sumber digital.
Literasi digital dapat dijadikan rujukan sosial untuk menunjang pembelajaran
0 Komentar