Oleh: Dr. Ade Destri Deviana, M.Pd.I
Program Sekolah Penggerak (PSP) merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang bertujuan untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila dengan berpusat pada siswa sebagai upaya pengembangan hasil belajar secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru), proses pembelajaran yang utuh, perencanaan berbasis data, digitalisasi yang berkembang. PSP ini diawali dengan sosialisasi sekolah penggerak, mengadakan pemilihan sekolah penggerak, guru penggerak, dan fasilitator sekolah penggerak (FSP). FSP adalah pendamping Kepala Sekolah, Guru/Pendidik, dan Pengawas Sekolah/ Penilik untuk mewujudkan sekolah yang menggunakan kurikulum merdeka belajar yang berpusat pada murid dengan mendampingi 3 (tiga) sampai 8 (delapan) sekolah dalam 1 (satu) kabupaten/kota selama minimal 1 (satu) tahun.
Perwakilan
Dosen PBA STIQ Amuntai Kalimantan selatan, bernama Dr. Ade Destri Deviana,
M.Pd.I, terpilih menjadi FSP Angkatan 2 tahun 2022 dengan mendampingi 3 sekolah
jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan
Selatan yaitu SMAN 2 Kotabaru, SMAN 1 pulau sembilan, dan sman 1 kelumpang
barat. FSP mempunyai peran sebagai: (1) pendorong kolaborasi seluruh ekosistem
pendidikan sekolah dan pemangku kepentingan di kabupaten; (2) mengembangkan
komunitas praktisi kepala sekolah, guru/pendidik paud dan pengawas
sekolah/penilik; (3) mengembangkan kompetensi kepala sekolah, guru/pendidik
paud dan kepala sekolah/penilik; dan (4) melakukan monitoring kemajuan
pembelajaran kepala sekolah, guru/ pendidik paud dan pengawas sekolah/penilik. Pelatihan PKP PSP oleh FSP yang diadakan
kemendikbudristek dengan naungan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan
dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Bahasa, diadakan secara daring (online) dengan
sesi sinkronus (pelatihan aring dengan secara langsung melalu Gmeet
sebagai video conference) dan sesi asinkronus (pelatihan daring dengan
memahami teori dan penugasan yang dilaksanakan secara mandiri oleh peserta
pelatihan pada Learning Management System (LMS)). PKP PSP ini dihadiri oleh 3 kepala sekolah
dan 13 guru mata pelajaran (mapel) yang dilaksanakan selama satu bulan dengan
84 jam pelajaran (JP) yaitu 10 Mei 2022 sampai dengan 13 juni 2022. Materi
Pelatihan meliputi: Kelompok Kurikum Merdeka Belajar, Perencanaan Berbasis
Data, dan Pengenalan Flatform Teknologi Merdeka Belajar.
Kepala
sekolah (KS) dan guru sekolah (GS) yang telah mengikuti kegiatan PKP PSP dengan
FSP, akan berbagi ilmu kepada seluruh guru kelas 10 dan 11 secara terbatas atau
seluruh guru secara umum pada satuan pendidikan mereka, dengan melaksanakan in
house training (IHT) atau Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar. Bahan IHT
adalah semua materi yang mereka dapatkan pada PKP PSP, dengan narasumber adalah
peserta PKP PSP, IHT dilaksanakan tanggal 20 Juni 2022 sampai dengan 16 Juli
2022 mendatang dengan jumlah jam pelajaran sebanyak 56 JP dengan mengacu pada
pedoman pelaksanan IHT kemendikbudristek yang dimulai dengan pretest dan
diakhiri dengan posttest dan evaluasi kegiatan.
0 Komentar