Pendidikan menjadi
satu standar kualitas masyarakat sehingga akan menjadi satu keniscayaan
korelatif bahwa masyarakat dengan standar pendidikan yang baik akan
memvisualisasikan masyakat yang berkulaitas pula. Di samping itu, keberhasilan pendidikan
mengharuskan terjadinya saling sinergi antara orang tua dan lembaga pendidikan
sehingga memiliki kesamaan paradigmatik orientasi kolektif dalam mendidik anak.
Kepincangan pendidikan terjadi ketika beban pendidikan hanya terkonstrasi
kepada lembaga pendikan tanpa ada keterlibatan aktif dari orang tua.
Paradigma korelatif
inilah yang kemudian menjadikan Yayasan Nurul Mustahafa wal Busyra
berkepentingan mengadakan Seminar Islamic Parenting yang diadakan di komplek
Pendidikan Yayasan Nurul Mustafa wal Busyra Halong Balangan yang terdiri dari
PUD IT Al Busyra, TKIT Al Busyra dan SDIT Al Busyra Yayasan Nurul Mustafa wal
Busyra sendiri di Ketua oleh Saiful Bahri, M.Pd.I yang juga sekarang ini diberikan Amanah sebagai Ketua
Tanfidziyah NU Kabupaten Balangan yang juga pernah aktif sebagai Dosen STIQ
Amuntai. Seminari Parenting kali ini mengambil tema “Bahagia Mendidik Anak”
Seminar ini sendiri
diadakan pada tanggal 19 Maret 2023 yang dibuka langsung oleh Ketua Yayasan
Nurul Mustafa wal Busyra. Dalam sambutannya, Saiful Bahri, M.Pd.I menyampaikan bahwa
Seminar Parenting bersifat wajib dan harus diikuti oleh kedua orang tua. Hal
ini menjadi penting agar terjadi kesamaan paradigma dalam mendidik anak. Bagi
orang tua yang tidak bisa hadir tanpa alasan yang rasional akan diberikan
konsekuensi dari sekolah. Ketegasan ini menjadi sangat penting, karena
pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah saja, oleh sebab itu para orang
tua juga wajib paham tentang cara mendidikan anak sebagaimana yang disampaikan
Ustadz Saiful Bahri, M.Pd, I dalam sambutannya.
Adapun yang menjadi
pemateri pada Seminar Islamic Parenting tersebut adalah Dr. Nashrullah Muhammad
Atha, Lc, M.H.I Menurut narasumber yang juga salah satu dosen SITQ Amuntai
menyampaikan bahwa paradigma kebahagian dalam mendidikan anak akan terformulasi
ketika kedua orang tua betul-betul memhami bahwa anak merupakan anugrah
terbesar dari Allah, tidak semua orang mendapatkan anugrah semacam ini. Ketika
paradigma ini telah terbentuk dengan baik, maka realitas dinamika mendidikan
anak bukan lagi menjadi satu beban akan tetapi ia adalah anugrah dari Allah
yang harus bisa dipahami dengan baik oleh kedua orang tua.
Orang tua yang
tidak peduli serta abai dengan pendidikan di masa-masa awal pertumbuhan anak,
maka pola asuh semacam ini akan menyebabkan orang tua disibukan dengan problem
anak-anak mereka sendirinya nantinya. Sebalikanya, orang tua yang sangat
perhatian dengan pendidikan anak-anak mereka di masa-masa awal pertumbuhan,
maka di hari tua nantinya tipikal orang tua semacam ini menikmati kebahagian sebagai
buah dari pengorbanan di masa lalu dengan terlahirnya anak-anak yang saleh yang
berbakti kepada kedua orang tua mereka. Oleh sebab itu, orang tua harus menjadi
rool model bagi anak-anak mereka, karena anak adalah visualisasi para
orang tua mereka sendiri.
Kegiatan seminar
ini sendiri dibagi dalam dua sesi, sesi pertama dimulai dari jam 10 sampai jam
12.30 dengan menampilkan beragama tampilan para peserta didik Al Busyara. Pada
sesi pertama dikhususkan untuk para Bunda orang tua siswa/i, dimulai dari PUD
IT Al Busyra, TKIT Al Busyra dan SDIT Al Busyra yang berjumlah 260 ditambah
dengan para tenaga pendidik semua satuan pendidikan Al Busyra yang berjumlah 40
orang. Pada sesi kedua dilanjutkan pada jam 14.00 sampai jam 15.45 yang
dikhususkan bagi para Ayahda orang tua siswa/i semua unit pendidikan Yayasan Yayasan
Nurul Mustafa wal Busyra.
0 Komentar