Senin, 13 Mei 2024 Di Pondok Pesantren Terpadu Nurul Musthofa Tabalong, santri menerima pelajaran tentang Karya Tulis Ilmiah (KTI) sebagai bagian dari kurikulum pendidikan mereka yang disampaikan oleh Ridhatullah Assya’bani, salah satu dosen Sekolah Tinggi Ilmu al-Qur’an (STIQ) Amuntai. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan sistematis para santri dalam menyampaikan ide dan pengetahuan mereka secara tertulis.
Ridhatullah Assya’bani, M.Ag. |
Pembelajaran dimulai dengan pengenalan
dasar-dasar KTI, di mana santri diajarkan tentang pentingnya karya tulis
ilmiah, strukturnya, dan metode penulisan yang baik. Mereka belajar tentang
berbagai jenis karya tulis ilmiah, termasuk makalah, artikel, dan laporan
penelitian. Santri juga diberi pemahaman mengenai etika penulisan dan
pentingnya menghindari plagiarisme.
Proses pembelajaran dilanjutkan dengan
praktek langsung. Santri diminta untuk memilih topik penelitian yang relevan
dengan minat dan bidang studi mereka. Setelah itu, mereka diajarkan cara
melakukan penelitian, mulai dari pencarian literatur, pengumpulan data, hingga
analisis data. Para ustadz dan pembimbing memberikan bimbingan intensif dalam
setiap tahap ini, memastikan bahwa santri memahami setiap langkah proses
penelitian.
Selanjutnya, santri memulai penulisan karya ilmiah mereka. Mereka belajar membuat kerangka tulisan, menulis pendahuluan, menyusun tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan. Penekanan diberikan pada cara menyusun argumen yang logis dan mendukung pernyataan dengan bukti yang kuat.
0 Komentar