Dosen STIQ Amuntai (M. Syihabuddin, M.Pd.) Menjadi Juri Lomba Debat Bahasa Arab Tingkat Mahasiswa Se-Kalimantan

 

M. Syihabuddin, M.Pd

Palangkaraya, 09 November 2024 – Dalam rangka Kemah Bahasa Arab yang diselenggarakan oleh ITHLA (Ittihadu Thalabati al Lughah al Arabiyah bi Indonesia) di Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah. Lomba Debat Bahasa Arab tingkat mahasiswa Bahasa Arab  se-Kalimantan berhasil dilaksanakan dengan sukses. Lomba ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan debat mahasiswa dalam menggunakan bahasa Arab, serta meningkatkan pemahaman mereka terhadap isu-isu terkini melalui penggunaan bahasa Arab yang baik dan benar.

 

M. Syihabuddin, M.Pd

Pada kesempatan tersebut, M. Syihabuddin, M.Pd. seorang dosen Pendidikan Bahasa Arab  di Sekolah Tinggi Ilmu Qur'an (STIQ) Amuntai dipercaya untuk menjadi juri dalam lomba debat yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kalimantan. Dalam perannya sebagai juri, M. Syihabuddin bertugas menilai argumen yang disampaikan peserta, serta kemampuan mereka dalam berbicara dengan kelancaran dan ketepatan bahasa Arab.

 

Lomba debat ini menjadi ajang yang menarik dan menantang bagi para peserta, yang tidak hanya dituntut untuk menguasai bahasa Arab, tetapi juga untuk berpikir kritis, menyampaikan pendapat secara struktural, dan mampu berargumen dengan logika yang kuat. Sebagai bagian dari kegiatan Kemah Bahasa Arab, lomba ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antar perguruan tinggi dan mendorong semangat akademik di kalangan mahasiswa.

 

Sebagai juri, M. Syihabuddin memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat dan kualitas debat yang ditunjukkan oleh para peserta. “Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari acara ini. Semangat dan kemampuan yang ditunjukkan peserta sangat luar biasa, dan saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus diadakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Arab di Kalimantan,” ungkap M. Syihabuddin.

Dengan adanya lomba debat seperti ini, diharapkan mahasiswa dapat terus mengembangkan keterampilan mereka dalam berbahasa Arab, sekaligus memperkuat fondasi intelektual yang akan bermanfaat bagi karier akademik maupun profesional mereka di masa depan.