Melihat animo masyarakat yang semakin besar terhadap majlis-majlis ilmu, telah dibuka Majelis Taklim Nurul Anwar, Kambitin Tabalong asuhan Al Ustadz H.Fahmi Anshari, Lc.
Pada launching perdana Majelis ini pada sabtu, tanggal 6/11/2021 Pimpinan dan panitia mengundang Tiga Tamu untuk mengisi acara tersebut, yaitu saya Samsul Fajeri, Lc,.MA, Syeikh Asal Banjar dan Akh Sabriannor yang ketiganya berasal dari Kalsel.
Acara yang diawali dengan solat isya berjamaah dan pembacaan Ratib Haddad lalu dilanjutkan dengan pengajian perdana Pimpinan Majelis Ustadz H. Fahmi Anshari, Lc. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab kepada tiga narasumber yang dimoderatori langsung oleh Ustadz Fahmi.
Mulai dari perkenalan oleh ketiga narasumber.
"Ayah saya cukup dikenal di Kecamatan Pugaan sebagai pemain badminton ," tutur saya.
Beda dengan saya, Syeikh Asal lahir dan besar di Mekkah meskipun berasal dari Kandangan. Dia mengatakan bahwa bahasa Indonesianya tidak begitu lancar, pun juga dengan bahasa banjarnya
"Bahasa Indonesia dan banjar saya tidak begitu lancar sehingga kalau ada salah kata mohon dimaafkan". Tuturnya
Sesi selanjutnya dilanjutkan dengan berbagi pengalaman menghafal alQuran, mulai dari trik mudah dalam menghafal sampai kiat-kiat agar hafalan tidak hilang.
Seperti Akh Sabriannor yang mengatakan bahwa diantara cara mudah menghafal adalah dengan banyak membaca shalawat khususnya ketika tiap mulai menghafal.
Saya juga menyebutkan, "Jauhkan diri dari berbagai kemaksiatan agar kalam Allah yang dihafal dikepala tidak mudah hilang, selain kita mesti yakin seyakin-yakinnya bahwa menghafal itu mudah, karena itu adalah janji Allah."
"Allah sudah janjikan, menghafal Qur'an itu mudah. Ini kata kunci. Ketika Allah sudah sampaikan kemudahan maka kunci kedua adalah siapa yang mau. Orang yang mau dan selalu menjaga semangatnya dalam menghafal Qur'an maka akan hafal,".
Syeikh Asal menutup dengan besarnya peranan orangtua dalam mendukung anaknya untuk mampu menghafal al Quran seperti yang pernah ia rasakan.
"Baik-baiklah sama Ibu Bapak, karena keberkahan al Quran, termasuk kemudahan dalam menghafalnya didapat lewat bakti terhadap orangtua" dia mengakhiri.
Kami juga memecahkan kegundahan dari salah seorang hakim MTQ, Ustadz Fajarudin terkait hukum bacaan makhrajul huruf dan sifatul huruf hingga hal itu menjadi penegasan atas kebimbangan dirinya.
Kemudian kami betiga mempraktikkan bacaan fatihah dihadapan jamaah.
Terkahir saya mengajak jamaah untuk mensupport majelis dg cara hadir, menyumbangkan sebagian hartanya demi kelancaran majelis.
Acara berkahir sampai jam 12 an tapi jamaah tetap semangat.
Pengajian di Majelis Taklim Nurul Kambitin yang digelar saban bulan setiap Minggu pertama itu dipenuhi jamaah.
"Saat ini kita gelar sebulan sekali. Walaupun ada beberapa permintaan warga yang mengusulkan sebulan dua kali, itu akan jadi pertimbangan kami," Jelas Ketua Yayasan Sayangi Sesama Tabalong didampingi Direktur Majelis, Muhammad Rus'an.
Menurutnya tidak menutup kemungkinan akan dilakukan sebulan dua kali, sambil berjalan dulu sambil melihat kebutuhan dan animo jamaah. Tidak hanya jamaah dari Kambitin dan sekitarnya, juga dari daerah lain.
Hadir pula diantara para jamaah adalah anggota DPRD Kalsel H Suwardi Sarlan, Direktur Majelis, Muhammad Rus'an.
0 Komentar