Ad Code

Ticker

6/recent/ticker-posts

Dosen STIQ Amuntai Menjadi Pemateri Pembekalan Pengabdian Santri Akhir Tahun Pelajaran 2021/2022 Pondok Pesantren Terpadu Nurul Musthofa Tabalong Angkatan Ke-5

Secara sederhana, pengabdian merupakan suatu perbuatan baik yang dapat berupa pikiran, pendapat, atau tenaga sebagai wujud cinta, kesetiaan, kasih sayang, hormat, atau suatu ikatan tertentu yang dilakukan secara ikhlas. Singkatnya pengabdian merupakan suatu sikap yang apik sebagai wujud suatu ikatan dengan dilandasi rasa ikhlas. Menjadi keniscayaan, setelah santri menyelesaikan studi dipondok pesantren mengikuti program pengabdian selama satu tahun. Program ini bertujuan untuk mengamalkan dan mengembangkan kualitas diri santri setelah menimba ilmu, serta mengasah skill dalam berbagai hal agar apa yang didapat mampu memberikan kebermanfaatan dimasyarakat. Inilah yang dilaksanakan oleh Pondon Pesantren Terpadu Nurul Musthofa, Tanjung Tabalong yang dilaksanakan selama satu minggu, dari tanggal 22 Agustus 2022 sampai 29 Agustus 2022. Dalam kegiatan ini jumalah santri yang mengikuti program ini sebanyak 51 orang, terdiri santri laki-laki sebanyak 22 orang dan santri perempuan sebanyak 29 orang. Pada kegiatan ini, para santri pengabdian pengabdian dibekali dengan berbagai macam materi ilmu pengetahuan, seperti Tauhid, Fikih, Akhlak, praktik mengajar, metode pembelajaran Al-Qur’an, motivasi diri dan soft skill dalam berorganisasi.

Ridhatullah Assya’bani, M. Ag, salah satu dosen Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Amuntai diberikan kesempatan untuk memberikan materi pada kegiatan pembelakan pada materi motivasi dan pengembangan diri serta penjelasan terhadap soft skill yang perlu diasah dan dikembangkan untuk meningkatkan kualitas diri. Dalam penyampaiannya bahwa motivasi sebenarnya terbagi menjadi dua; motivasi dari dalam diri (internal) dan motivasi dari luar diri (eksternal). Motivasi ini berjali-berkelindang dengan perbaikan diri untuk menjadi lebih baik. Setiap usaha perbaikan diri tentu dilandasi oleh motivasi. Atas dasar inilah setiap santri yang telah menyelesaikan studi diharapkan mengikuti program pengabdian.


Santri pengabdian sebenarnya mengabdi dengan memiliki tujuan serta harapan untuk kehidupannya. Makna hidup bermula dari sebuah visi dalam kehidupan dan harapan, yang mana merupakan alasan mengapa indvidu harus tetap bertahan hidup. Dengan adanya tujuan dan harapan individu dapat memiliki alasan untuk terus dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas diri.


Posting Komentar

0 Komentar