ALABIO - Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Ihsanul Amal Alabio menggelar acara Khataman Alquran yang dihadiri oleh seluruh civitas akademika sekolah tersebut pada Selasa (22/4/2025). Acara yang berlangsung di Masjid Ihsanul Amal ini dimulai pukul 09.00 hingga 11.30 WITA.
Dr. H. Muh. Haris Zubaidillah, M.Pd., Dosen dan Wakil Ketua 1 bidang Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran (STIQ) Amuntai, hadir sebagai pembicara utama yang menyampaikan orasi ilmiah dengan pemaparan mendalam mengenai pentingnya menjaga tradisi pembelajaran Alquran di tengah gempuran teknologi digital.
Masjid Ihsanul Amal tampak semarak dengan kehadiran ratusan siswa-siswi yang mengenakan seragam khas. Para siswa tampil mengenakan jubah putih lengkap dengan surban atau imamah di kepala, sementara para siswi mengenakan jubah dan kerudung putih yang menciptakan pemandangan syahdu dan khidmat selama berlangsungnya acara.
Rangkaian acara dimulai tepat pukul 09.00 WITA dengan pembacaan surah-surah akhir Alquran yang dibawakan oleh siswa-siswi pilihan dengan tartil dan tajwid yang baik. Kekhusyukan semakin terasa saat Ustadz Muzakkir, S.Pd.I selaku Kepala SD IT Ihsanul Amal, membacakan doa khataman yang diikuti dengan penuh khidmat oleh seluruh hadirin.
Ahmad Faridi, S.Pd.I, Kepala SMPIT Ihsanul Amal, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara khataman tahunan ini. "Alhamdulillah, kegiatan khataman Alquran ini merupakan agenda tahunan yang senantiasa kami selenggarakan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi kepada siswa-siswi kami yang telah bersungguh-sungguh dalam membaca Alquran," ujarnya penuh semangat. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran Alquran di sekolah. "Kami berharap, melalui kegiatan seperti ini, kecintaan siswa-siswi terhadap Alquran semakin meningkat, begitu pula dengan kemampuan membaca dan menghafalnya," tambahnya.
Ustadz Amiruddin, M.Pd. selaku Direktur Operasional Yayasan Ihsanul Amal Alabio, dalam sambutannya mengapresiasi komitmen sekolah dalam mengedepankan pendidikan Alquran. Beliau menekankan bahwa Yayasan Ihsanul Amal akan terus mendukung program-program yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pembelajaran Alquran di seluruh unit pendidikan yang dinaunginya. Di antaranya adalah Program ODOJ (One Day One Juz). Setiap guru pengajar yang ada di Yayasan Ihsanul Amal, diwajibkan untuk membaca Alquran, minimal 1 juz setiap hari. Cara memonitor kegiatan ini adalah dengan cara membuat list membaca Alquran di grup WA masing-masing sekolah, yang dipantau langsung oleh Kepala Sekolah.
Puncak acara adalah penyampaian orasi ilmiah oleh Dr. H. Muh. Haris Zubaidillah yang menekankan pentingnya pendidikan Alquran bagi kalangan remaja di tengah derasnya arus informasi digital. Dalam paparannya, Dr. Haris mengupas tuntas tentang keutamaan Alquran dan mempelajarinya dalam tinjauan Alquran dan Hadits. Beliau juga menyampaikan tentang pentingnya belajar Alquran di era digital ini.
Dr. Haris juga menekankan pentingnya peran orang tua dan guru dalam mendampingi anak-anak berinteraksi dengan Alquran. "Pendampingan yang intensif sangat dibutuhkan agar anak-anak tidak hanya fasih dalam membaca tetapi juga memahami dan mengamalkan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan mereka," tambahnya.
Setelah orasi ilmiah, acara dilanjutkan dengan pemberian apresiasi kepada siswa-siswi yang menunjukkan prestasi terbaik dalam pembelajaran Alquran. Terdapat beberapa kategori penghargaan yang diberikan.
Para penerima penghargaan tampak berseri-seri saat menerima piagam dan hadiah yang diserahkan langsung oleh Dr. H. Muh. Haris Zubaidillah, Kepala SMPIT dan Direktur Operasional Yayasan. Momen ini menjadi motivasi tidak hanya bagi yang menerima penghargaan tetapi juga bagi seluruh siswa untuk lebih bersemangat dalam mempelajari Alquran.
Acara Khataman Alquran SMPIT Ihsanul Amal Alabio ditutup dengan doa bersama, dengan harapan agar ilmu yang diperoleh selama pembelajaran Alquran dapat menjadi bekal yang bermanfaat dalam kehidupan para siswa, baik di dunia maupun di akhirat.
0 Komentar