Pada
hari Sabtu, 19 April 2025, Perpustakaan STIQ Amuntai menjadi tempat terselenggaranya
kegiatan akademik yang inspiratif bertajuk "Seminar Education dan
Technology". Seminar ini diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 6 Program
Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) STIQ Amuntai dan menghadirkan
narasumber utama, Muhammad Nasir, M.Pd.I, yang telah dikenal aktif dalam
pengembangan teknologi pendidikan dan inovasi pembelajaran berbasis digital.
Seminar
ini diselenggarakan dengan tujuan untuk membekali mahasiswa PGMI dengan
pengetahuan dan keterampilan praktis dalam memanfaatkan Information and
Communication Technology (ICT) dalam proses pembelajaran, khususnya dalam
konteks pembelajaran online berbasis Learning Management System (LMS). Dengan
semakin meningkatnya tuntutan digitalisasi dalam dunia pendidikan, kegiatan ini
menjadi sangat relevan dan strategis, terutama bagi calon guru yang akan terjun
ke dunia pendidikan modern yang serba terintegrasi teknologi.
Dalam
pemaparannya, Muhammad Nasir menekankan pentingnya penguasaan ICT bagi guru
masa depan, bukan hanya sebagai pengguna, tetapi juga sebagai desainer
pembelajaran. LMS, sebagai salah satu produk utama teknologi pendidikan,
menjadi wadah utama yang mampu mengakomodir seluruh proses pembelajaran secara
digital. Ia menjelaskan bahwa LMS berbasis AI saat ini telah berkembang pesat
dan memungkinkan para pendidik untuk membuat materi pembelajaran berbasis ICT,
mulai dari penyusunan konten berupa teks, gambar, video, hingga integrasi
multimedia interaktif.
Dalam
sesi diskusi interaktif, para mahasiswa diberikan contoh nyata tentang
bagaimana membuat Rencana Pembelajaran Semester (RPS), materi presentasi,
e-book, hingga sertifikat digital secara langsung di dalam platform LMS. Hal
ini membuka wawasan mahasiswa bahwa LMS bukan sekadar tempat mengakses materi,
tetapi juga menjadi laboratorium digital tempat mereka mengembangkan dan
menguji kreativitas pembelajaran berbasis ICT.
Muhammad
Nasir juga mendorong para mahasiswa untuk mulai terbiasa dengan penggunaan LMS
sebagai bagian dari persiapan menuju dunia kerja, terutama sebagai guru di era
digital yang dituntut untuk mampu merancang pembelajaran jarak jauh secara
mandiri dan profesional. Ia juga menyampaikan bahwa pembelajaran daring tidak
hanya soal teknologi, tetapi juga bagaimana nilai-nilai pendidikan tetap hidup
dalam setiap interaksi digital.
Seminar
ini ditutup dengan refleksi dari para peserta yang merasa sangat terbantu dan
termotivasi untuk mengembangkan kemampuan digital mereka. Banyak di antara
mereka menyatakan kesiapannya untuk mulai merancang pembelajaran berbasis LMS
sebagai bagian dari tugas akhir maupun praktik mengajar. Antusiasme yang tinggi
dari mahasiswa menjadi bukti bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat
informatif, tetapi juga transformatif.
Dengan terlaksananya Seminar Education dan Technology ini, diharapkan mahasiswa PGMI STIQ Amuntai dapat menjadi agen perubahan dalam pendidikan dasar Islam yang adaptif terhadap perkembangan zaman, namun tetap berpijak pada nilai-nilai keislaman yang kuat.
0 Komentar