Mengenal dan mendalami pemahaman tentang tafsir Al-Qur`an
adalah satu hal yang selayaknya dijalani
dan ditekuni oleh para pembelajar Ilmu
Quran, terlebih lagi bagi para mahasiswa-mahasiswi yang memang bergelut di bidang Ilmu Tafsir
Al-Qur`an.
Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur`an adalah salah satu kampus di
Hulu Sungai Utara yang membuka Prodi
IAT, Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir. Sesuai dengan nama dari jurusan
tersebut, prodi ini memang memberikan fokus utama materi perkuliahannya pada
Tafsir Al-Qur`an dan berbagai disiplin ilmu lainnya yang memiliki hubungan dan
kaitan dengan tafsir.
Akhmad Rusydi, MA adalah salah satu dosen tetap di Prodi IAT
STIQ Amuntai, sebagai dosen tetap yang memegang mata kuliah keahlian Ilmu Quran
pada jadwal resmi yang diterbitkan oleh Prodi IAT, Rusydi juga membimbing dan
menjadi khadim majlis taklim mingguan yang diselenggarakan oleh Himpunan
Mahasiswa Prodi Ilmu Qur`an dan Tafsir (HMP IAT), kegiatan majlis tafsir yang diadakan di
aula lantai tiga gedung STIQ Amuntai ini dilaksanakan setiap hari Jumat setelah
pelaksanaan salat Jumat selama kurang lebih satu jam untuk satu pertemuannya,
dengan menggunakan kitab Rawai`ul Bayan Fi Tafsir Ayat Ahkam karangan
Syekh Ali As-Shabuni sebagai rujukan utamanya.
Alur pengajian kitab Tafsir Rawai`ul Bayan tersebut
biasaya dimulai dengan membaca basmalah sekaligus doa, selanjutnya pembacaan kitab oleh sebagian Mahasiswa yang sudah diminta sebelumnya (dalam rangka melatih kemampuan baca kitab
gundul mereka), kemudian dilanjutkan dengan penjelasan dan pemaparan dari teks
yang telah dibacakan oleh mahasiswa oleh khadimul majlis.
Pelaksanaan pengajian ini dilaksanakan di 4 pekan di bulan Mei sampai Juni pada semester genap tahun akademik 2024-2025.
Selain menjadi khadim majlis tafsir untuk mahasiswa IAT di
STIQ Amuntai, Rusydi juga aktif pada beberapa kegiatan keagamaan di masyarakat.
Di antaranya adalah menjadi penceramah di beberapa musalla di Kabupaten Hulu
Sungai Utara selama bulan Ramadhan tahun 1446 H, dan di hari raya Idul Adha pada tahun yang sama, Rusydi dipercaya jamaah
Musalla Nurul Huda Lok Bangkai untuk menjadi panitia kurban, serta Imam dan
khatib salat idul Adha, sekaligus Rusydi juga bertindak sebagai tukang sembelih
sapi kurban di lingkungan musalla Nurul Huda. Tidak hanya itu, Rusydi juga
dipercaya untuk menjadi salah satu tim panitia kurban di Pondok Pesantren Rakha
yang pada tahun ini mendapat jatah bantuan sebanyak 8 ekor sapi dari
berbagai instansi dan lembaga, baik
pemerintah ataupun swasta.
Adapun pengabdian Akhmad Rusydi secara online bias di lihat
pada situs cariustadz.id, salah satu ruang bertanya kepada para ustaz dari seluruh
nusantara berbasis online, Rusydi dipercayai lembaga tersebut untuk menjadi
ustaz yang menjawab pertanyaan umat terkait hukum fiqh, hadis, dan tafsir.
Lewat situs tersebut, Rusydi pernah diminta oleh warga Tabalong untuk melatih
anaknya untuk persiapan kuliah ke Al-Azhar Mesir sampai akhirnya sang anak
berhasil lulus seleksi studi ke Al-Azhar Mesir lewat jalur Kemenag.
0 Komentar