Pada tanggal 6–9
November 2025, telah diselenggarakan Diklat Nasional 32 JP bertema “Mendidik
dengan Hati, Implementasi Kurikulum Cinta di Sekolah.” Kegiatan ini
berlangsung secara daring mulai pukul 19.00 WIB hingga selesai dan
diikuti oleh para pendidik dari berbagai daerah di Indonesia. Program ini
diprakarsai oleh Analog Teachers of Learning bekerja sama dengan sejumlah
institusi pendidikan, termasuk Sekolah Tinggi Ilmu Qur’an (STIQ) Amuntai.
Kegiatan ini
menghadirkan beberapa narasumber dari berbagai perguruan tinggi, salah satunya
adalah Muhammad Majdi, M.Pd, dosen STIQ Amuntai yang membawakan materi
berjudul “Inovasi Pembelajaran Melalui AI: Menyederhanakan Materi dan
Mendesain Kuis Interaktif.” Dalam sesinya, Majdi menjelaskan bagaimana
Artificial Intelligence dapat digunakan guru sebagai alat untuk menyederhanakan
materi pembelajaran yang kompleks sehingga lebih mudah dipahami siswa. Ia juga
mencontohkan bagaimana AI dapat membantu guru mendesain kuis interaktif yang
menarik, efektif, dan efisien sehingga proses evaluasi berjalan lebih
menyenangkan. Materi ini memberikan pengalaman baru bagi para guru dalam
memanfaatkan teknologi secara kreatif, namun tetap menempatkan nilai
kemanusiaan sebagai inti pembelajaran.
Selain itu,
sesi yang juga menjadi perhatian peserta adalah pemaparan dari Mardiana,
M.Pd, dosen STIQ Amuntai yang membahas topik “Potensi Emosional Seni
Mengajar dengan Cinta.” Mardiana menekankan bahwa mengajar bukan hanya
mentransfer pengetahuan, tetapi juga membangun hubungan emosional yang tulus
dengan peserta didik. Ia menjelaskan bagaimana guru dapat menghadirkan suasana
kelas yang penuh empati serta menciptakan pengalaman belajar yang harmonis.
Menurutnya, guru yang mengajar dengan cinta mampu membantu siswa tumbuh secara
psikologis dan emosional, sehingga sekolah menjadi tempat yang aman dan
menyenangkan.
Kegiatan diklat
ini tidak hanya memberikan wawasan teoretis, tetapi juga menghadirkan praktik
dan demonstrasi aplikatif yang dapat langsung diterapkan dalam pembelajaran di
kelas. Peserta mendapatkan fasilitas seperti materi, sertifikat 32 JP, undangan
resmi, presensi, dan rekaman video kegiatan. Selama empat hari penyelenggaraan,
kegiatan berlangsung interaktif melalui sesi tanya jawab, diskusi, dan
penugasan reflektif.
Secara keseluruhan, Diklat Nasional 32 JP menjadi wadah pengembangan profesional dosen dan pendidik untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan emosional dalam mengajar. Keikutsertaan dosen STIQ Amuntai sebagai narasumber menjadi kontribusi nyata dalam pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui pendekatan teknologi dan nilai cinta dalam proses belajar mengajar.
Materi PPT bisa diunduh DI SINI
0 Komentar