Ad Code

Ticker

6/recent/ticker-posts

Penguatan Kompetensi Berbahasa Arab Mahasiswa melalui Pembinaan Komunikatif di Asrama Bahasa Arab (Maskanul ‘Arabi) STIQ Amuntai*

 


Sebagai wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat, M. Syihabuddin, M.Pd., dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) STIQ Amuntai, melaksanakan kegiatan pengabdian berupa pembinaan dan pengajaran bahasa Arab komunikatif di Asrama Bahasa Arab (Maskanul ‘Arabi) STIQ Amuntai. Kegiatan ini ditujukan untuk memperkuat kompetensi berbahasa Arab mahasiswa secara praktis dan kontekstual dalam lingkungan berbahasa yang terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari.

Pengabdian ini dilaksanakan di Maskanul ‘Arabi STIQ Amuntai dengan sasaran utama mahasiswa penghuni asrama bahasa Arab. Kegiatan pembelajaran berlangsung secara rutin sebanyak tiga kali dalam satu minggu, sehingga memungkinkan proses pendampingan yang berkelanjutan dan terarah. Waktu pelaksanaan disesuaikan dengan jadwal asrama agar tidak mengganggu aktivitas akademik mahasiswa dari 4 November 2025 sampai tanggal 13 Desember 2025.

Fokus utama pembelajaran dalam kegiatan ini adalah pengembangan keterampilan berbicara (maharah al-kalam), khususnya kemampuan menggunakan bahasa Arab dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan sehari-hari. Materi pembelajaran dirancang berbasis kebutuhan riil mahasiswa, dengan memilih tema-tema yang dekat dengan aktivitas harian mereka, sehingga bahasa Arab yang dipelajari dapat langsung dipraktikkan dalam interaksi nyata di lingkungan asrama.

Untuk menjaga motivasi dan suasana belajar yang kondusif, kegiatan pembelajaran juga diselingi dengan game edukatif berbahasa Arab yang dilaksanakan secara terjadwal, minimal satu kali dalam sepekan. Pendekatan ini bertujuan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan (joyful learning) sekaligus menumbuhkan keberanian mahasiswa dalam menggunakan bahasa Arab secara aktif.

Selain pembelajaran klasikal, pengabdian ini juga diwujudkan melalui pembentukan lima halaqah tutor sebaya, yang dirancang sebagai strategi keberlanjutan pembelajaran di luar kehadiran dosen. Pembagian halaqah tidak dilakukan secara acak, melainkan berdasarkan hasil pemetaan tingkat kemampuan mahasiswa, sehingga dalam setiap halaqah terdapat perpaduan antara mahasiswa dengan kemampuan tinggi dan rendah. Pola ini memungkinkan terjadinya proses saling belajar, membimbing, dan menguatkan antarmahasiswa.

Untuk memastikan efektivitas pembelajaran, sebelum merumuskan program dan materi, dilakukan wawancara berbahasa Arab guna mengidentifikasi tingkat kemampuan awal mahasiswa. Hasil pemetaan ini menjadi dasar dalam menyusun strategi, materi, dan metode pembelajaran yang tepat sasaran. Selain itu, pada setiap pertemuan, dosen juga melakukan evaluasi kosakata yang telah dipelajari sebelumnya, agar mahasiswa tidak hanya menghafal mufradat, tetapi mampu menggunakannya secara aktif dalam komunikasi.

Melalui kegiatan pengabdian ini, diharapkan terbentuk lingkungan berbahasa Arab yang hidup, aplikatif, dan berkelanjutan di Asrama Maskanul ‘Arabi STIQ Amuntai. Kegiatan ini sekaligus menegaskan peran dosen Bahasa Arab tidak hanya sebagai pengajar di kelas, tetapi juga sebagai pendamping akademik yang berkontribusi langsung dalam membangun ekosistem pembelajaran bahasa Arab yang efektif dan bermakna.

Posting Komentar

0 Komentar